Dyah ini Zhizuka

Better Education, Better Life

  • RSS
  • Delicious
  • Facebook
  • Twitter

Artikel Populer

21.000 Orang Tewas Karena Perubahan Iklim
Horizon AR 9169: Letusan Baru Badai Matahari
Menyikapi Kemajuan Teknologi di Era Globalisasi

Artikel Terbaru

Sebelas IPA Dua

Seluruh siswa-sisw XI IPA 2 Bersama dengan sukarelawan pengajar Teknologi Informasi dari Korea.

GHOST, Good Humans Of Science Two

"Hampir" seluruh penghuni kelas XI IPA 2 Bersama dengan Boss-nya saat acara sepeda santai dalam rangka ultah SMAN 1 Pacitan.

Pantai Klayar

Pantai berpasir putih ini memiliki keistimewaan di antara celah karang dan deburan ombak yang melambai yang bisa berbunyi seperti seruling laut . Memiliki pasir putih dan air berwarna biru yang menyenangkan untuk dikunjungi dan di nikmati.

Goa Gong

MENDATANGI kota kelahiran presiden SBY belum lengkap tanpa berkunjung obyek wisata eksotis yang pantas Anda masukkan ke dalam daftar jalan-jalan Anda. Salah satunya adalah obyek wisata Goa Gong.

Pantai Srau

Ketika anda berlibur ke Pacitan dan menginginkan menikmati Pantai dengan pasir putihnya dan hiasan berupa kerang dan benda laut lainnya, jawabannya adalah pantai Srau.

Arsip untuk 2010

Bencana terkait iklim telah menewaskan 21.000 orang dalam sembilan bulan pertama tahun ini. Angka itu dua kali lipat daripada jumlah tahun 2009, demikian laporan organisasi kemanusiaan Oxfam, Senin (29/11/2010).
Laporan tersebut, yang dikeluarkan pada waktu yang bertepatan dengan awal pembicaraan internasional untuk mengatasi perubahan iklim di Cancun, Meksiko, menyebut banjir di Pakistan, kebakaran dan gelombang panas di Rusia, serta peningkatan permukaan air laut di negara pulau Tuvalu di Pasifik sebagai contoh konsekuensi-konsekuensi mematikan dari perubahan iklim.
Putaran baru pembicaraan iklim PBB itu akan menyetujui serangkaian terbatas masalah yang membagi ekonomi-ekonomi kaya dan miskin, khususnya dalam pendanaan, pengawetan hutan hujan tropis, dan persiapan bagi dunia yang memanas. Pembicaraan itu juga akan berusaha untuk menyusun sasaran-sasaran guna mengekang emisi gas rumah kaca.
Pembicaraan iklim tahun lalu di Kopenhagen berakhir dengan sebuah perjanjian global yang tidak mengikat, dan harapan-haraan pada pembicaraan tahun ini rendah. Para anggota parlemen Amerika Serikat tak mungkin akan mempertimbangkan perundangan untuk menciptakan sistem “cap-and-trade” guna mengekang emisi pemanasan global.
Oxfam mengemukakan laporannya sebagai bukti bahwa tindakan cepat diperlukan untuk meredakan dan beradaptasi dengan perubahan iklim. “Negara-negara sebaiknya mengidentifikasi cara-cara baru untuk mengumpulkan miliaran dollar yang dibutuhkan, seperti menarik pajak dari emisi penerbangan dan pelayaran internasional yang tak diatur dan menyepakati Pajak Transaksi Keuangan di bank-bank. Lebih cepat uang dikirim, akan lebih murah mengatasi perubahan iklim,” kata Tim Gore, penulis laporan itu, dalam satu pernyataan.
Kejadian-kejadian pada tahun 2010 sejalan dengan harapan-harapan yang terinci dalam laporan 2007 oleh Panel Antarpemerintah PBB mengenai Perubahan Iklim, yang menyebutkan gelombang panas lebih berat, kebakaran hutan, banjir, dan meningkatnya permukaan laut adalah mungkin.
Oxfam mengatakan, banjir di Pakistan telah menggenangi sekitar seperlima negara itu, menewaskan 2.000 orang dan berdampak terhadap 20 juta orang, menyebarkan penyakit serta menghancurkan ru
mah, tanaman, jalan dan sekolah, dengan kerusakan kira-kira senilai 9,7 miliar dollar AS.
Di Rusia, Oxfam mengatakan, suhu udara melampaui rata-rata jangka panjang dengan 14 derajat fahrenheit (7,8 derajat celsius) pada Juli dan Agustus, dan angka kematian harian di Moskowa dua kali lipat menjadi 700. Sekitar 26.000 kebakaran hutan menghancurkan 26 persen tanaman terigu, yang mendorong larangan terhadap ekspor.
Warga Tuvalu yang terletak dataran rendah, tempat laut naik dengan sekitar 0,2 inci (5 hingga 6 mm) setiap tahun, terbukti sulit untuk meningkatkan panen bahan pokok karena air garam merembes ke ladang-ladang pertanian, kata Oxfam. Sebagai akibatnya, mereka lebih mengandalkan masakan-makanan impor yang telah diproses, demikian menurut laporan tersebut. (kompas.com)

10 Fenomena Aneh yang Sulit Dijelaskan dengan Akal Sehat




Saat sedang browsing, saya tidak sengaja menemukan situs web ini..
Ini adalah daftar 10 fenomena aneh yang terjadi belakangan ini yng suLit untuk diNaLar..


1. Fenomena Hujan Darah di Kerala, India


Antara bulan Juli 25 dan September 23, 2001, dilaporkan bahwa telah turun hujan aneh dengan warna air yang tidak biasa yakni berwarna merah. Kejadian aneh dan mengerikan ini terjadi di bagianselatan negara bagian Kerala India. Orang terkejut dan takut karena seperti terjadi hujan darah yang tercurah deras dari langit. Hujan darah ini terjadi secara sporadic di seluruh wilayah dan ilmuwan bergegas ke tempat kejadian untuk menganalisis komposisinya.


Setelah air hujan itu diteliti, penemuan mengerjutkan di dapat. Bahwa, partikel mikroskopis hadir dalam air, sama dalam yang terdapat pada sel darah manusia. Itu sebabnya air hujan berubah warnamenjadi mirip warna darah.


Namun penjelasan itu masih menjadi tanda Tanya besar, apalagi pada saat bersamaan muncul berbagai analisa tentang kejadian aneh itu. Makin bingung ketika muncul lagi teori yang dihubungkan dengan meteorit dan kalelawar. Teori ini menyebutkan, bahwa meteorit, yang telah melanda suasana tak lama sebelum musim hujan mulai, telah bertabrakan dengan sekawanan kelelawar dan menyemprot darah mereka ke atmosfir.


Mungkin teori yang paling ambisius adalah bahwa ilmuwan Godfrey Louis dan Santhosh Kumar dari Universitas Muhatma Gandhi, Karela. Mereka berspekulasi bahwa sel-sel mengkontaminasi berasal dari luar bumi dan bahwa mereka telah dibawa ke Bumi oleh meteorit, mengkonfirmasi teori panspermia. Louis dan Kumar mengatakan, bahwa sel memiliki "sifat yang tidak biasa".



2. Pembakaran Manusia


Fenomena ini sangat langka dan tidak masuk akal, teori ilmiah belum bisa memecahkan misteri kenapa orang tiba tiba bisa terbakar tanpa ada yang membakarnya. Apa penyebabnya, tidak diketahui sampai kini. Anehnya bagian yang terbakar hanya bagian atas sa
ja sementara bagian kaki tidak. Itu sebabnya dalam banyak ka
 sus aneh ini, korban yang tewas ditemukan masih memakai sandal.