Dyah ini Zhizuka

Better Education, Better Life

  • RSS
  • Delicious
  • Facebook
  • Twitter

Artikel Populer

21.000 Orang Tewas Karena Perubahan Iklim
Horizon AR 9169: Letusan Baru Badai Matahari
Menyikapi Kemajuan Teknologi di Era Globalisasi

Artikel Terbaru

Sebelas IPA Dua

Seluruh siswa-sisw XI IPA 2 Bersama dengan sukarelawan pengajar Teknologi Informasi dari Korea.

GHOST, Good Humans Of Science Two

"Hampir" seluruh penghuni kelas XI IPA 2 Bersama dengan Boss-nya saat acara sepeda santai dalam rangka ultah SMAN 1 Pacitan.

Pantai Klayar

Pantai berpasir putih ini memiliki keistimewaan di antara celah karang dan deburan ombak yang melambai yang bisa berbunyi seperti seruling laut . Memiliki pasir putih dan air berwarna biru yang menyenangkan untuk dikunjungi dan di nikmati.

Goa Gong

MENDATANGI kota kelahiran presiden SBY belum lengkap tanpa berkunjung obyek wisata eksotis yang pantas Anda masukkan ke dalam daftar jalan-jalan Anda. Salah satunya adalah obyek wisata Goa Gong.

Pantai Srau

Ketika anda berlibur ke Pacitan dan menginginkan menikmati Pantai dengan pasir putihnya dan hiasan berupa kerang dan benda laut lainnya, jawabannya adalah pantai Srau.


Salah satu obyek wisata yang bisa juga menjadi referensi wisata anda di Pacitan adalah Goa Tabuhan. Sebuah goa yang menawarkan pesonanya yang khas. Goa Tabuhan ini terletak di pedesaan di pedalaman Pacitan, tepatnya Desa wareng Kecamatan Punung, Pacitan. Jarak tempuh dari pusat kota menuju obyek wisata ini adalah 40 Km ke arah barat.

Pada awalnya, Goa ini mulai ramai dikunjungi orang sejak 1998, dan nama awalnya bernama Goa Tapan tetapi pada akhirnya berubah menjadi Goa Tabuhan karena kerap dipakai oleh penduduk sebagai tradisi kesenian dengan cara memukul batu – batuan yang menggantung di atap Goa. Seperti halnya obyek wisata lainnya, Goa Tabuhan juga mempunyai cerita sejarah keberadaannya. Menurut cerita masyarakat sekitar Goa, Goa Tabuhan ini ditemukan oleh Kyai Santiko yang pada waktu itu kehilangan sapi, dan akhirnya si sapi ditemukan di Goa. Setelah menemukan Goa ini, kemudian dibersihkan semak belukarnya, goa ini diambil oleh Raden Bagus Joko Lelono dan puteri Raden Ayu Mardilah.

Goa Tabuhan ini berlokasi di bukit kapur Tapan dan memiliki langit-langit penuh akar batu yang bergelantungan. Oleh para ahli goa, proses pembentukan stalagtit dan stalagmit ini diyakini sudah berlangsung beratus tahun lalu, karena adanya reaksi kimia antara hujan dan mineral kapur. Dengan panjang rata-rata hingga tujuh meter dan diameter hingga satu meter, stalagtit dan stalagmit di goa ini tampak menyerupai pilar-pilar raksasa yang sangat menakjubkan.

Yang menjadikan Goa ini unik adalah bunyi – bunyian yang bisa dihasilkan dari batu stalagmite diatas sehingga akan menimbulkan nada – nada musik yang merdu apabila dipadukan dengan gamelan. Dan pengunjung dapat menikmati penampilan para musisi menabuh stalaktit dan stalagmit goa menjadi alunan musik khas Jawa. Para sinden dan waranggono itu begitu piawai memainkan alat music alam yang dihasilkan dari batu stalagmite dan stalagtit, dan inilah salah satu keunggulan Goa Tabuhan selain keindahan alamnya.

Ketika anda akan berkunjung ke Goa ini, jangan khawatir karena akses jalan menuju Goa Tabuhan tergolong mulus beraspal dan nyaris tanpa hambatan sehingga perjalanan terasa nyaman sambil menikmati suasana pedesaan di daeah Punung yang asri. Setelah membayar tiket masuk seharga Rp. 4000/orang, anda pun bisa masuk ke kompleks Goa. Suasana di dalam goa relatif sejuk. Agar perjalanan anda tidak terganggu, anda bisa memanfaatkan senter sebagai penerang jalan anda masuk Goa.

Setelah anda memasuki Goa, pemandangan stalagmite dan stalagtit yang seperti ukiran akan menemani perjalanan anda, dan menurut sumber masyarakat setempat, salah satu bagian didalam Goa di yakini sebagai tempat bertapa oleh Pangeran Diponegoro beserta pengikutnya. Ini dapat dilihat dari adanya sebuah ruangan kecil yang di ujung goa yang diyakini dipakai sebagai tempat bertapa.

Setelah puas menikmati keindahan panorama Goa, anda juga bisa menikmati keunikan Goa ini yang lainnya, yaitu menikmati konser musik jawa dengan batu Goa sebagai alat musiknya. Cukup dengan biaya 70.000,00 anda bisa menikmati pesona simphoni musik yang dihasilkan dari batuan Goa. Akhirnya selamat datang di Goa ‘MusikJawa’ Pacitan, Goa Tabuhan.